Penangkapan Harun Masiku Dihalangi Kristiyanto dan Firly Bahuri?

Polemik Hasto Kristiyanto versus Komisi Pemberantasan (KPK) terus melebar.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku (Ilustrasi)

KIRKA – Polemik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto versus Komisi Pemberantasan (KPK) terus melebar.

Sampai-sampai politisi Partai Gerindra Zeng Wei Jian ikut nimbrung mengurai viralitas kasus Harun Masiku.

Benarkah ada tangan Firly Bahuri dalam kasus Harun Masiku yang dihubungkan dengan Hasto Kristiyanto?

Baca juga: Wahyu Setiawan Diperiksa KPK di Kasus Harun Masiku

Dikutip dari narasi Zeng Wei Jian di akun facebook pribadinya, disebutkan buronan Harun Masiku mau ditangkap.

Petugas KPK sholat. Orang PTIK datang. Nahan penyidik KPK. Harun Masiku kabur. Petugas KPK di-TWK-kan.

Tim Pengejar KPK diteksi lokasi Harun Masiku. Persiapan penangkapan digelar.

Baca juga: KPK dan Polri Bahas Perburuan Harun Masiku Dkk

“Tiba-tiba Tim pengejar di-non-aktif-kan,” tulis pria berkacamata itu.

Cuitan Zeng Wei yang juga dibagikan ke WhatsApp membuat frame berpikir yang membaca jadi penasaran.

Apalagi dia menuliskan, semua terjadi saat Firly Bahuri jadi Ketua KPK dan PDIP menjadi bagian dari Kekuasaan Pemerintahan Rezim Jokowi-Amin.

Baca juga: IPW Minta KPK Berterus Terang dan Menyerah Mencari Harun Masiku

“Sekarang Firly Bahuri lenyap. PDI P pimpinan Hasto Kristanto giat serang Presiden Jokowi dan nyebar fitnah Pemilu Curang.”

Beda dengan Bambang Pacul yang mengatakan Ganjar-Mahfud memang kalah strategi dan tak disukai masyarakat.

Mencium Arah Oposisi

Cepat atau lambat, Zeng Wei Jian menilai arus Hasto Kristiyanto ingin bawa PDIP sebagai oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran. Main di luar arena.

Baca juga: Alasan Data Harun Masiku Tidak Ada di Situs Interpol

“Sekarang ga ada lagi orang kuat yang back-up Harun Masiku. KPK diharapkan segera menyelesaikan kasus suapnya,” tandas Zeng.

Selain terkait skandal Harun Masiku, ternyata ulah Hasto Kristanto membuatnya tersandung pasal penyebaran berita bohong.

Bicara sembarangan seperti Sohib barunya si Roki Gerung. Hingga harus berurusan dengan Polda Metro Jaya.

Baca juga: KPK Buka Suara Ihwal Nama Harun Masiku di Situs Interpol

Sementara, politikus PDIP Sutrisno Pangaribuan ancam akan geruduk seluruh kantor polisi di Indonesia kalau Hasto Kristanto ditahan.

“Publik akan menyaksikan apakah Kepolisian Indonesia tunduk terhadap tekanan atau tidak,” tulisnya.

Proses Penyidikan KPK digoreng Hasto Kristanto dan antek-anteknya.

Baca juga: Harun Masiku, Buronan KPK yang Tak Terdata di Situs Interpol

Usai Pemeriksaan Hasto

Dia (Hasto) melantunkan lagu cengeng. Ditinggal sendiri di ruang dingin. Dia ngaku alami derita: Kedinginan. Ada-ada aja.”

Padahal yang benar, dia diberi waktu revisi keterangan dengan tenang.

Dalam kenyataannya, soal penyitaan handphone Hasto Kristianto dari Staf Kusnadi didramatisir.

Baca juga: MAKI Mentahkan Klaim KPK Soal Pengejaran Harun Masiku

“KPK punya otoritas memaksa menyita barang bukti dan barang yang dianggap bisa membantu penyidikan,” tulisnya.

Pada dasarnya, kalkulasi dan tehnik penyitaan dilakukan mulus. Tak ada riak dan resistensi brutal dari Tim Lawyer Hasto Kristanto.

“Ga pake rame, barang bukti yang dibutuhkan proses penyidikan diperoleh dengan mudah.”

Baca juga: Pengejaran Harun Masiku Diupayakan KPK

Dalam situasi seperti itu, Memangnya siapa Hasto Kristanto. Semuanya setara di muka hukum.

“Jika salah ya ciduk.”

Bila Setya Novanto yang Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI bisa dipenjara, why not Hasto Kristanto?.

Baca juga: KPK: Interpol Nyatakan Harun Masiku Buronan Internasional

Ke depan, sambung Zeng, target Prabowo – Gibran capai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Menariknya lagi, salah satu variable yang dibutuhkan adalah index persepsi korupsi yang rendah.

“Kasus Harun Masiku bisa jadi entry point ke arah tersebut,” tutup Zeng Wei Jian.