Opini  

Mature Leadership

Mature Leadership Chandra Lukita Rektor Universitas Catur Insan Cendekia
Rektor Universitas Catur Insan Cendekia, Assoc. Prof. Dr. Chandra Lukita, S.E., M.M. (Ilustrasi: Syaiful Amri)

KEPEMIMPINAN bukan hanya soal hardskill, kemampuan penguasaan teknis dan pengalaman memimpin, namun dibutuhkan kematangan kepemimpinan, baik dari sisi kemampuan teknis memimpin secara intelektual maupun kematangan karakter pemimpin berupa emosional, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, moral yang berbudi luhur dan ketenangan yang matang dalam menghadapi tantangan manajemen.

Mature Leadership adalah kemampuan kepemimpinan yang diimplementasikan dengan kematangan, kepercayaan diri, kebijaksanaan dan kedewasaan baik dalam pemikiran, tindakan, pengambilan keputusan dan hubungan interaksi dengan bawahan, sesama pimpinan maupun top manajerment.

Pemimpin yang matang dengan kesadaran yang tinggi dan mumpuni memiliki budaya kerja yang sudah terlatih menerapkan kepandaian intelektualitas dan kecerdasan emosional. Dengan komitmen yang tinggi, mature leadership menjunjung tinggi moral dan etika.

Mature Leadership, mampu mempertimbangkan daya guna kepemimpinannya yang diorientasikan lebih berdampak dan berguna untuk kebutuhan internal perusahaan daripada daya guna dan dampak kepemimpinannya tumpul dan kurang produktif, tidak maksimal untuk internal perusahaan dikarenakan pemimpin terlalu aktif dan terlalu banyak kegiatan di luar kepentingan perusahaan.

Hal tersebut sering terjadi, di mana pemimpin terlalu sibuk dan aktif menjadi pemimpin organisasi olahraga atau organisasi kemasyarakatan yang notabene’ tidak memberikan dampak produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

Tentunya pengertian tersebut berbeda dengan tetap perlunya pemimpin membangun network business untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan perusahaan.

Kepemimpinan yang matang, dapat diartikan seorang pemimpin yang mampu menunjukkan kedewasaan dalam pengambilan keputusan, pengelolaan tim, dan penyelesaian konflik.

Kedewasaan kepemimpinan yang matang dibarengi dengan pengalaman yang luas, pemahaman yang mendalam tentang dinamika organisasi, serta kemampuan untuk bersikap tenang dan bijaksana dalam berbagai situasi yang dihadapi.

Karakteristik Mature Leadership:
1. Tingkat Kesadaran Diri yang Tinggi:

Pemimpin yang matang memiliki pemahaman yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan mereka sendiri. Mereka sadar akan emosi mereka dan dapat mengelolanya dengan baik dalam berbagai situasi, terlebih dalam mengambil keputusan’ dan berinteraksi dengan sesama rekan kerja, pimpinan serta bawahan.

2. Kemampuan Penguasaan Diri yang tinggi:

Pentingnya pemimpin untuk mampu menguasai diri sendiri dalam situasi yang cukup menegangkan, situasi emosional, situasi yang menekan, stres maupun situasi lainnya.

Diperlukan ketenangan dalam menghadapi situasi yang kurang baik. Dengan penguasaan diri, maka diri kita akan menjadi lebih tenang dan mampu berpikir lebih jernih, rasional sehingga mampu membuat keputusan maupun tindakan atau pembicaraan yang lebih kondusif dan kita dapat memenangkan situasi.

3. Kedewasaan tinggi:

Pemimpin dengan gaya kepemimpinan yang matang, memiliki karakter pribadi yang dewasa dalam menyikapi setiap situasi yang dihadapi. Kepada bawahan, pemimpin tersebut mampu mengayomi namun tegas.

4. Emotional Quotient yang tinggi dan terlatih:

Pemimpin perlunya melatih dan meningkatkan diri atas kemampuan untuk memahami dan mengelola emosi diri sendiri dan juga orang lain, sering disebut kecerdasan emosional.

Unsur dalam EQ diantaranya memiliki empati yang tinggi, kesadaran diri dan pengendalian diri yang tinggi akan emosi, pikiran, perkataan dan perbuatan.

Dengan EQ yang terlatih baik, pemimpin dapat mengelola konflik dengan konstruktif dan harmonis serta mampu memberikan motivasi, inspirasi kepada tim kerja sehingga dalam situasi yang menantang atau kurang baik pun, tim tetap bekerja dengan lebih baik menghasilkan produktivitas yang
tinggi.

5. Memiliki Integritas yang tinggi:

Kematangan dan kedewasaan pemimpin membentuk konsistensi dan kejujuran sebagai wujud integritas pribadi pemimpin dan profesionalisme dalam kepemimpinan, sehingga setiap perkataan, pemikiran dan tindakan pemimpin dengan integritas tinggi akan mendapatkan kepercayaan dari semua entitas di perusahaan.

Dengan demikian akan lebih mudah menyelesaikan setiap masalah dan suasana kerja akan tetap terjalin harmonis dan produktif.

6. Komunikator yang andal:

Pemimpin dengan kematangan dalam kepemimpinan akan mampu berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan transparan serta mampu menjadi pendengar yang baik, bahkan mampu memberikan umpan balik, masukan, masukan yang konstruktif dan memotivasi.

7. Lebih Bijaksana:

Dengan kematangan kepemimpinan, maka proses pengambilan keputusan seperti kemampuan analisis dan pertimbangan akan lebih matang dan tepat dalam mengambil keputusan.

Intuisi akan efek setiap pengambilan keputusan juga akan secara otomatis terpakai untuk mempertimbangkan efek baik maupun efek buruk apa yang dapat terjadi dikemudian hari.

Kebijaksanaan dalam mengambil keputusan akan menjadi budaya perusahaan.

8. Wawasan yang luas:

Kedewasaan dalam kepemimpinan pasti diikuti dengan wawasan yang luas dari pemimpin yang matang dalam menerapkan gaya kepemimpinannya. Wawasan yang luas tentunya tidak luput dari berbagai pengalaman berorganisasi dari pemimpin.

9. Kepemimpinan yang mengedepankan pertumbuhan perusahaan:

Pemimpin memang perlu meningkatkan pergaulan bisnis, membangun jejaring bisnis, perkawanan bisnis dengan dunia luar.

Itu penting dan diperlukan untuk membangun support system eksternal dan meningkatkan produktivitas serta pertumbuhan perusahaan.

Namun seringkali arah pergaulan di luar perusahaan tidak tepat, pemimpin bisa saja beranggapan dengan aktif di organisasi kemasyarakatan akan membangun pertumbuhan perusahaan.

Pendapat tersebut justru bisa menjebak pemimpin menjadi terlalu) aktif di luar perusahaan mengurusi organisasi masyarakat, namun tenaga, waktu dan kemampuannya terkuras bukan untuk kemajuan dan pertumbuhan perusahaan.

Memang itulah bentuk tanggung jawab pemimpin yang memiliki kematangan dalam kepemimpinan!

10. Membangun Kepercayaan dan Loyalitas:

Pemimpin dengan mature leadership akan lebih mudah membangun kepercayaan dan loyalitas bawahan, rekan kerja dan tim kerja perusahaan.

Kepercayaan dan loyalitas sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif sehingga perusahaan dapat meningkatkan pertumbuhan.

Mature Leadership, sangat esensial, penting dan benar dibutuhkan baik di era digital sekarang maupun era ke depannya.

Kematangan dalam memimpin bukan persoalan kemampuan teknis keterampilan kepemimpinan saja, namun perlunya karakter yang mumpuni yang dapat mengimplementasikan kedewasaan dan kematangan dalam menghadapi berbagai situasi dan pembuatan keputusan yang bijaksana.

Kematangan kepemimpinan membentuk secara alami tanggung jawab atas keharmonisan, produktivitas dan mencurahkan potensi serta kemampuannya untuk pertumbuhan kemajuan perusahaan!

Penulis:
Assoc. Prof. Dr. Chandra Lukita, S.E., M.M.
Rektor Universitas Catur Insan Cendekia