Asril: Nih… Sebelumnya, ini percakapan bapak ya… ‘Sebelumnya saya mohon maaf pak Rektor, apa saya bisa kirim data anak yang saya minta bantu itu lewat WA ini?’
Lingga: Skrinsut WA nya ada?
Asril: Ini pak, hasil ekstrak dari Karomani.
Asril: Bapak pernah punya Nomor 0811 7216 452 pak?
Tamanuri: Betul…
Asril: Betul… Bapak kenal dengan Nomor Karomani? Nomornya 0813 8425 1125?
Tamanuri: Dulu saya tahu pak, tapi sekarang saya lupa.
Asril: Nah ini percakapan bapak ini… Dalam percakapan ini disebutkan, tanggalnya 7 Juli 2022. ‘Bapak memohon maaf pak Rektor, untuk kirim data anak yang saya minta bantu lewat WA ini?’
Tamanuri: Yaaa.
Asril: Terus pak Rektor menyatakan ‘melalui WR I aja dulu’. Nah ini, ‘HP ini dibidik KPK pak ketua’. Ini betul kata-katanya ya?
Lingga: HP ini sudah?
Asril: Dibidik KPK pak ketua. Begitu? Betul begitu ya?
Tamanuri: Betul, betul, betul. (Disambut gelak tawa pengunjung sidang)
Asril: Lalu terdakwa minta kirim nomor tesnya juga? ‘dikirim nomor tesnya pak ketua’. Di sini percakapannya dari terdakwa Karomani ke bapak, ‘kirim nomor tesnya pak ketua’. Jadi… terdakwa Karomani memanggil bapak ‘ketua’? Gitu ya?
Tamanuri: Betul..
Baca juga: Persidangan Perkara Unila Diwarnai Pertanyaan Seputar Hubungan Tamanuri dan Mardiana
Asril: Betul ya.
Lingga: Kalau nggak dipanggil pak ketua kenapa?
Tamanuri: Ya biasa kalau udah anggota dewan itu, dipanggilnya ketua.
Lingga: Ohhh.. lanjut..
Asril: Nah ini, bapak kirim jalur SMMPTN ya? Dengan di sini dilampirkan tanda pesertanya. Ini… nih..
Tamanuri: Nah mungkin. Saya nggak lihat waktu itu, langsung aja…
Asril: Okey… Apakah terdakwa Karomani juga pernah minta ketemu bapak?
Tamanuri: Enggak.
Asril: Hmm?? Di sini dia bilang, ‘jika pak ketua ada waktu, mohon ketemu dulu, ada hal-hal yang ingin saya sampaikan biar bisa dimaklumi karena kuota FK [Fakultas Kedokteran] sangat terbatas’. Pernah nggak terdakwa Karomani memintakan itu kepada bapak?
Tamanuri: Nggak pernah.
