KIRKA – PSSI pecat STY hal normal demi kemajuan sepak bola Indonesia.
Fanatisme ‘buta’ terhadap STY berjalan beriringan dengan kutukan juara.
Terus mengakar dan sulit menerima perbedaan apalagi fakta yang ada.
Menariknya, STY menganggap semua kompetisi di tingkat Asia Tenggara hanya proses.
Terbukti piala AFF yang kini berganti nama Asean Cup 2024 gagal total hingga menibulkan tagar #STYOut menggema.
PSSI yang kini dikomandoi Erick Thohir, dituntut mengevaluasi keberadaannya.
“Ya semua dievaluasi, dari coach Indra Sjafrie, coach Nova, sampai STY harus dievaluasi,” kata Erick Thohir belum lama ini.
“PSSI bukan tidak ada target, targetnya jelas menang lawan Filipina hingga kita masuk semifinal,” ungkapnya.
Pundit Berbicara
Dampak kegagalan timnas Indonesia di Asean Cup dikomentari sejumlah pundit sepak bola Indonesia.
Suara yang paling mencolok adalah pernyataan Coach Justin Laksana.
“Gue pertanyakan apakah dia (Shin Tae-yong, red) sosok yang tepat membawa kita ke Piala Dunia,” tandas Justin.
“Yang membuat saya kecewa saat kita melawan China, dia tidak menurunkan tim terbaik,” ujar dia.
“Gue gak yakin dia orang yang tepat, apakah kita yang sanggup mengangkat level kita, jawaban gue, bukan,” tandasnya.
Harapan Sejuta Umat Pupus
Syaiful Amri pengamat sepak bola menambahkan STY resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak 28 Desember 2019.
Saat itu, PSSI resmi memperkenalkan STY pada Sabtu 28 Desember 2019 sore di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Hadir pula Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto dan Sekjen, Ratu Tisha Destria.
Baca Selengkapnya:
PSSI Pecat STY Tinggalkan 5 Dosa Beban Indonesia