Hukum  

Kritisi KPK Diperkara PT Jhonlin hingga Gunung Madu

Sugar Group Company. Foto Istimewa

KIRKA – KPK belakangan sedang melakukan penyidikan terkait sangkaan Korupsi atas gratifikasi atau janji terkait dengan pemeriksaan perpajakan tahun 2016 dan 2017 pada Ditjen Pajak Kemenkeu.

Selain menyoal pejabat di Kemenkeu, diketahui turut pula melibatkan tiga korporasi yang diduga sebagai pemberi suap.

Korporasi terduga pemberi suap itu diantaranya, PT Gunung Madu Plantations (GMP); PT Bank PAN Indonesia; dan PT Jhonlin Baratama.

KPK baru-baru ini diketahui telah melakukan pelaksanaan penggeledahan terhadap kantor PT Jhonlin Baratama.

Melihat kegiatan penindakan KPK ini, salah satu Akademisi dari Universitas Lampung (Unila) memberikan kritiknya. Ia terkenal kritis atas setiap kegiatan yang dijalankan KPK.

“Soal kegiatan ini, Kita beri apresiasi lah kepada KPK. Jika melihat konteks kasusnya adalah soal pajak, atau kewajiban wajib pajak yang diduga di sana ada indikasi korupsi, Saya mau ingatkan kembali kepada KPK agar tidak lupa tentang data yang mereka miliki perihal permasalahan pajak-pajak PT Sugar Group Companies (SGC),” ujar Yusdianto saat dihubungi Kirka.co, Rabu, 24 Maret 2021.

Yusdianto berharap, agar persoalan pajak yang sempat disoroti KPK berkali-kali tersebut tidak lekas dilupakan kendati Pimpinan KPK telah berganti.

“Urusan pajak PT SGC ini sudah diulas habis-habisan oleh KPK di eranya Agus Rahardjo dan kawan-kawan. Saya rasa ini penting. Jangan sampai publik di Lampung ini melihat KPK telah bersikap tidak profesional,” tandas Yusdianto.

Yus sapaan akrabnya mengatakan, bahwa persoalan pajak yang ditekankan KPK kepada PT SGC ialah untuk membayar atau memenuhi kewajibannya atas pajak alat berat.

“KPK juga patut membuka penyelidikan berkait dengan tindak tanduk PT SGC itu. Jangan hanya bicara soal pencegahan, karena tim KPK yang turun ke Lampung kemarin itu adalah tim pencegahan. Jadi tolong kepada KPK, agar data yang kemarin itu, disinkronkan dengan penyidikan kasus soal pajak yang berlangsung hari ini. Karena tak menutup kemungkinan bahwa urusan pajak PT SGC ditengarai bermasalah,” pungkasnya.