KIRKA – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengakui BUMD yang telah dibentuk belum berjalan maksimal dalam meningkatkan PAD.
“Sebenarnya bukan belum menghasilkan. Tetapi gerak langkahnya belum sesuai yang diharapkan,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (01/09/2021).
Baca Juga : FPKS DPRD Lampung Tolak Usulan 5 Raperda BUMD
Pemerintah provinsi Lampung berkewajiban dengan sungguh-sungguh agar pendapatan asli daerah bisa bertambah.
Pemprov tidak mungkin mengembangkan bisnisnya yang secara langsung transaksi atas nama pemerintah.
“Saya memerlukan BUMD baru. Karena BUMD yang ada sudah terlalu berat bebannya,” ucap dia.
“Tapi tidak satupun bisa berhasil dengan maksimal. Oleh karena itu, kedepan saya berharap profesionalisme BUMD itu harus kita tunjukan dan kita dukung,” ujar dia.
Baca Juga : Vittorio: Pemprov Evaluasi Dulu BUMD Lama Deh
Oleh karena itu, kata dia, pemprov Lampung harus bangkit dan bekerja profesional melalui pembentukan 5 BUMD tersebut.
“Saya berharap kepada DPRD untuk menyetujui. Karena investasi di Lampung sangat disukai saat ini” ungkap dia.
Baca Juga : Arinal Tolak Mentah Perintah Nadiem Soal PTM
“Kita memberikan penyertaan bisnis ini, ada lembaganya, itu namanya BUMD. Dia lebih konsentrasi di bidang pariwisata,” ucap dia.
“Jadi jangan sampai BUMD ada divisi, itu tidak akan efektif,” ungkap dia.
Untuk diketahui, Lima BUMD baru tersebut yakni PT Wisata Lampung Indah, PT Trans Lampung Berjaya, PT Bumi Agro Sejahtera, PT Lampung Sarana Karya dan PT Lampung Usaha Energi.