KIRKA – Badan Pertanahan Nasional atau BPN pada Kota Depok melangsungkan rapat untuk membahas kajian tanah sisa pengadaan tanah Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
Rapat ini berlangsung di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok pada Rabu, 6 September 2023.
Pelaksanaan rapat ini dilakukan bersama dengan stakeholder terkait untuk menindaklanjuti adanya permohonan dari pihak yang terkena pengadaan tanah di Jalan Tol Cinere-Jagorawi.
”Hari ini kami mulai melakukan analisa dan menyusun kajian tanah sisa di atas 100 m2 dan di bawah 100 m2 yang terkena pengadaan tanah Jalan Tol Cinere-Jagorawi di Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sesuai harapan,” ujar Kepala BPN Kota Depok Indra Gunawan dalam keterangan tertulis yang KIRKA.CO peroleh.
Indra Gunawan kemudian memberikan respons atas realisasi non Proyek Strategis Nasional atau PSN terhadap pembangunan underpass Jalan Dewi Sartika, Jalan Kartini, dan Jalan Margonda Raya.
Dia mengatakan progres terhadap realisasi saat ini sudah menembus 98,72 persen.
Baca juga: BPN Kota Depok Selesaikan Konflik Tanah Lewat GTRA
Untuk pengadaan tanah pada tiga bidang non PSN tersebut, sambungnya, terdapat 77 bidang tanah yang telah dibebaskan dari 78 bidang yang menjadi target awal, dengan luas 0,82 hektare.
“Tentu saja, ini berkat dukungan dari masyarakat, maka pengadaan ketiga jalan tersebut sudah mencapai 98,72 persen,” ujar Indra.
Sementara, sambungnya, untuk Jalan Cimanggis-Nagrak (non Tol) dengan target 4,6 hektare yang terdiri dari 45 bidang tanah telah terealisasi 22,2 persen dari target yang diharapkan yakni 10 bidang tanah yang sudah diselesaikan.
“Tentu saja, kami BPN Kota Depok akan terus mengejar 77,7 persen sisa pengadaan tanah guna merealisasikan Jalan Cimanggis-Nagrak tersebut,” kata Indra.
Indra Gunawan menuturkan bahwa infrastruktur Jalan Simpang Sengon sudah selesai.
Ia menambahkan bahwa pada target awal terdapat 20 bidang tanah yang harus dibebaskan.
“Saat ini realisasinya saat ini sudah 19 bidang tanah yang dibebaskan, sedangkan 1 bidang sisanya tidak dibayarkan karena berbentuk selokan,” paparnya.
Baca juga: Harta Kepala BPN Riau M Syahrir yang Dicekal KPK
Terhadap progres pengadaan tanah untuk infrastruktur Jalan Simpang Ramanda, timpalnya, saat ini BPN terus melakukan pembahasan dengan stakeholder terkait.
“Untuk Jalan Simpang Ramanda, targetnya 0,1 hektare yang terdiri dari 15 bidang tanah juga sudah selesai 100 persen,” terangnya.
Indra memastikan bahwa pihaknya selain menyelesaikan target PSN dan non PSN, BPN Kota Depok terus meningkatkan pelayanan yang lebih efisien dan mudah diakses.
“Untuk mencapai tujuan-tujuan strategis itu, kuncinya serius dalam bekerja dan mengajak seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat ikut memberikan kontribusi,” imbuhnya.