Hukum  

Ariyanto Munawar Ungkap Peran Oknum Polda Lampung Hepi Hasasi di Perkara Korupsi Unila

Oknum Polda Lampung Hepi Hasasi
Sekretaris PWNU Lampung dan juga mantan Anggota DPR RI, Ariyanto Munawar ketika diperiksa Jaksa KPK pada 9 Maret 2023 di PN Tipikor Tanjungkarang. Foto: Arsip KIRKA.CO.

KIRKA – Sekretaris PWNU Lampung dan juga mantan Anggota DPR RI, Ariyanto Munawar ungkap peran oknum Polda Lampung Hepi Hasasi di perkara Unila.

Ungkapan dari Ariyanto Munawar tersebut mencuat saat dia dihadirkan oleh Jaksa KPK untuk diperiksa di persidangan perkara korupsi Unila.

Menurut Ariyanto Munawar, oknum Polda Lampung bernama Hepi Hsasi minta bantu untuk menitipkan anak Hepi Hsasi yang bernama Rizky Aleyda Dharmesti masuk Fakultas Kedokteran Unila melalui seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2021.

Ariyanto Munawar mengaku dirinya tahu dengan Hepi Hasasi usai diperkenalkan oleh mantan Anggota DPRD Lampung Tengah bernama Muhammad Nasir.

Dari perkenalannya itu, kata Ariyanto Munawar, Hepi Hasasi dikatakannya ternyata masih keluarga dari mantan Anggota DPR RI, Musa Zainuddin.

Baca juga: KPK Duga Aryanto Munawar Ditawari Permudah Luluskan Calon Mahasiswa Unila

Ariyanto Munawar mengaku kalau anak dari Hepi Hasasi sebelumnya telah mengikuti tes SBMPTN namun tidak lolos.

Ariyanto Munawar kemudian mengajak Hepi Hasasi bertemu dengan mantan Rektor Unila Karomani untuk membicarakan titipan mahasiswa bernama Rizky Aleyda Dharmesti yang selanjutnya mengikuti tes SMMPTN.

Dari percakapan bertiga di ruangan kerja Karomani, disepakati bahwa Hepi Hasasi akan memberikan sumbangan Rp100 juta kepada Karomani untuk keperluan pembiayaan Gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC).

Hepi Hasasi mulanya dianjurkan oleh Ariyanto Munawar untuk memberikan sumbangan resmi ke Unila sebagai salah satu syarat tes SMMPTN senilai Rp500 juta.

Anjuran besaran Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI) tersebut akhirnya disetujui oleh Hepi Hasasi hanya saja nominalnya menjadi Rp400 juta.

Baca juga: Penyebab Aryanto Munawar Dipanggil KPK Terkait Korupsi Unila