Dwi Aprilla Sandi: Mari Jaga Kebun Tembakau Terbaik Dunia

Dwi Aprilla Sandi Mari Jaga Keberlanjutan Kebun Tembakau Terbaik Dunia
GM Kebun Tembakau PTPN 1 Regional 4, Dwi Aprilla Sandi. (Foto: Dokumentasi Kebun Tembakau PTPN 1 Regional 4)

KIRKA – GM Kebun Tembakau PTPN 1 Regional 4 Dwi Aprilla Sandi menegaskan komitmennya, sekaligus mengajak semua pihak menjaga keberlanjutan kebun tembakau terbaik dunia.

Hal ini disampaikan Dwi Aprilla Sandi menandai awal penanaman tembakau di lahan seluas 700 hektar yang tersebar di Jember dan Klaten.

“Tujuan kita mempertahankan eksistensi sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di dunia,” kata Dwi pada hari Rabu, 15 Mei 2024.

Kegiatan tanam perdana tersebut, berlangsung di Penataran Sumuran B, Bagian TBN 3 Wilayah II (Kebun Ajong Gayasan), Jember yang saat ini tengah memasuki Musim Tanam Tembakau (MTT) 2024/2025, Kebun Tembakau PTPN I Regional 4.

Acara tanam perdana dihadiri SEVP Operation PTPN I Regional 4 Febri Ari Marpaung, General Manager Lumajang Raya Ris Budiyanto, Direktur PT Mitra Tani 27 Tumbas Ginting, serta seluruh bagian Kebun Tembakau.

Hadir pula perwakilan dari Burger Group Ricky Marantika beserta tim, Dinas Pengairan Kabupaten Jember, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Jember, Muspika Kecamatan Ajung, serta wakil petani, wartawan, dan tokoh masyarakat di sekitar wilayah kerja Kebun Tembakau.

“Kami meminta doa dan dukungan dari seluruh tamu undangan untuk mencapai target kinerja Kebun Tembakau pada tahun 2024. Selalu tekankan bahwa pentingnya perubahan positif di seluruh bagian kebun untuk menjaga keberlanjutan bisnis,” papar Dwi Aprilla Sandi.

Beri Dukungan

Dukungan juga diberikan oleh SEVP Operation PTPN I Regional 4, Febri Ari Marpaung.

Ia mengungkapkan harapan besar terhadap realisasi produksi di musim tanam ini.

Febri menyebut PTPN I Regional 4 memiliki luas kebun tembakau mencapai 700 hektar, dengan 650 hektar di Jember dan 50 hektar di Klaten.

“Tahun ini kami berharap untuk produksi hijau bisa mencapai 17,5 ton per hektar, dan untuk kualitas diharapkan bisa naik ke angka 32 persen,” kata dia.

Ia berharap peningkatan produksi dan kualitas ini akan jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Meski, kondisi saat menghadapi tantangan fenomena El Nino atau perubahan iklim La Nina.

Targetnya adalah mencapai peningkatan 150 persen dari hasil tahun lalu.

“Semua sudah kita antisipasi dengan perbaikan drainase lahan, optimalisasi rumah TPN, pengolahan tanah, hingga pengendalian hama penyakit yang telah disiapkan,” ujarnya.

Ditambahkan, tembakau saat ini memiliki nilai lebih, oleh karena itu, ia meminta para petani di kebun tembakau untuk mencapai target bersama dan memastikan kualitas NW 32 persen tercapai.

“Agar dari awal tanam hingga akhir bisa mencapai target yang diharapkan. Tentunya, kita harus belajar dari tahun sebelumnya,” jelasnya.

Untuk diketahui, sebagai salah satu unit PTPN I Regional 4 dengan serapan tenaga kerja hingga ±15.000 orang.

Kebun Tembakau terus melakukan berbagai upaya pencapaian target produksi. Upaya tersebut mencakup sisi on farm, off farm, serta aspek lingkungan dan sosial.

Seluruh bagian Kebun Tembakau siap menghadapi tantangan untuk menghasilkan produksi dengan kuantitas dan kualitas terbaik.

Keberlanjutan Bisnis

Hal ini merupakan komitmen dan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan bisnis tembakau untuk bangsa Indonesia.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Kebun Tembakau PTPN I Regional 4 berkomitmen untuk terus berinovasi.

Termasuk memberikan berkontribusi pada industri tembakau, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjaga agar tetap menjadi kebun tembakau terbaik dunia. (rls/Irzon Dwi Darma)