AHY Pasti Dicalonkan Partai Demokrat pada Pilpres 2024

Kirka.co
"Kalau Demokrat pasti AHY. Karena dari awal kita lihat peluangnya lebih besar. Sementara elektabilitas beliau meningkat," kata Koordinator Badan Komunikasi Strategis Demokrat Lampung, Deni Ribowo, Selasa 29 Juni 2021. Foto Tama

KIRKA – DPD Partai Demokrat Lampung menyebutkan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono bakal mencalonkan diri sebagai Presiden – Wakil Presiden di pemilihan Presiden 2024 mendatang.

“Kalau Demokrat pasti AHY. Karena dari awal kita lihat peluangnya lebih besar. Sementara elektabilitas beliau meningkat,” kata
Koordinator Badan Komunikasi Strategis Demokrat Lampung, Deni Ribowo, Selasa 29 Juni 2021.

Pihaknya telah melakukan survei internal untuk memilih sosok yang pas mendampingi AHY sapaan akrab Agus Harimurti Yudhoyono.

Hasil survei tersebut menyebut bahwa pasangan Anies Baswedan dan AHY mendapat dukungan terbesar ketimbang berdampingan dengan nama-nama besar lainnya seperti Ridwan Kamil, Cak Imin, Puan Maharani dan Airlangga Hartarto.

“Dalam survei pasangan Anies dan AHY lebih besar,” ungkap dia.

Saat disinggung apakah Partai Demokrat akan menerima jika kadernya maju sebagai Wakil Presiden, ia mengatakan bahwa partai berlambang Bintang Mercy tidak akan mempersoalkan hal tersebut.

“Persoalan disini bukan siapa yang mau jadi Presiden. Tapi melakukan apa untuk negeri ini,” tegas dia.

Selain itu, menurut dia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko tidak memiliki peluang untuk mengambil alih Partai Demokrat.

Meski, saat ini kubu Kongres Luar Biasa Demokrat Deli Serdang mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta atas keputusan Menkumham yang tak mengesahkan hasil KLB pada 5 Maret lalu itu.

“Tidak ada peluang. Itu sangat memalukan kalau Moeldoko melakukan lagi sampai 2 kali.
Bila masih memaksakan diri, maka akan mempermalukan pak Jokowi,” ucap dia.

“Jangan kegenitan mau mengambil Demokrat. Cukup sekali itu melakukan kudeta dan merusak demokrasi. Kudeta bukan saja mau merusak Demokrat, tapi demokrasi kita. Masa orang luar masuk kerumah mau ambil rumah kita,” sindir dia.