KIRKA – Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, menegaskan komunikasi publik menjadi kunci menekan tingginya pengaduan masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat Sosialisasi Manajemen Pengelolaan Pengaduan di Kanwil BPN Jawa Barat, Kamis (28/8/2025).
“Keluhan terbanyak terkait administrasi dan birokrasi. Kuncinya, masyarakat harus mudah memahami alur layanan ATR/BPN,” ujar Harison.
Ia menekankan strategi komunikasi perlu dikemas dalam bentuk kampanye layanan yang sederhana, menarik, dan mudah dipahami.
Kanal komunikasi, mulai media sosial, konten visual, hingga sosialisasi langsung di Kantor Pertanahan, menjadi sarana utama.
“Kalau informasi jelas, masyarakat datang dengan dokumen siap. Mereka tidak bingung atau merasa dipersulit,” tegas Harison.
Menurutnya, komunikasi bukan sekadar menyebar informasi, tapi membangun interaksi, kepercayaan, dan dukungan publik.
Empat pilar komunikasi yang perlu diperkuat mencakup masyarakat sebagai penerima layanan, mitra strategis, koordinasi antarinstansi, serta peran media sebagai kanal edukasi dan kontrol.
“Pelayanan harus bisa ‘berbicara’ bahkan sebelum bertemu petugas. Dari ruang tunggu hingga loket, suasana ramah akan menumbuhkan kepercayaan,” tambahnya.
Plh. Kepala Kanwil BPN Jawa Barat, Andi Kadandio Alepuddin, menegaskan budaya pelayanan harus dimulai dari pimpinan. “Kalau Kepala Kantor memberi teladan, staf akan mengikuti,” ujarnya.
Sosialisasi ini turut dihadiri jajaran Kanwil BPN Jawa Barat dan seluruh Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Barat.






