BPJT Perlu Dorongan Untuk Volume Lalu Lintas

Gerbang Tol Bakauheni Lampung, Jalan Tol Sumatera. Foto Istimewa

KIRKA.CO – BPJT menyatakan perlu dorongan untuk meningkatkan volume lalu lintas (VLL) dan Internal Rate of Return (IRR) Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).

Dikutip dari www.m.bisnis.com, Kepala BPJT Danang Parikesit menyatakan dorongan tersebut diperlukan agar VLL dan IRR JTTS dapat sesuai dengan rencana usaha.

Danang Parikesit menilai pemangku kepentingan dapat melakukan dua hal untuk meningkatkan VLL dan IRR JTTS. “Agar dapat meningkatkan volume lalu lintas di JTTS, salah satunya melalui pengembangan kawasan industri dan pariwisata,” ujarnya Selasa (09/03).

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat setidaknya akan ada 14 Pengembangan Kawasan Industri di Sumatra dan sekitarnya selama 2020–2024 dengan 11 di antaranya terletak di sekitar JTTS.

Ke-11 Kawasan Industri tersebut terbagi menjadi lima jenis Kawasan Industri yakni Industri Aneka, Industri Pengolahan Kelapa Sawit, Industri Maritim, Industri Minyak dan Gas, serta Industri Berbasis Batubara.

Secara jenis, Kawasan Industri Kelapa Sawit mendominasi hingga lima kawasan yang berada di Sei Mangkei (Sumatra Utara), Tenayan (Riau), Tanjung Buton (Riau), Kemingking (Jambi), dan Way Pisang (Lampung).

Sementara itu, akan ada tiga Kawasan Industri Aneka yang berlokasi di Pesawaran (Lampung), Kuala Tanjung (Sumut), dan Ladong (Aceh).

Selain itu, tiga Kawasan Industri lainnya berbasis Batubara yakni di Tanjung Enim (Sumatra Selatan), Kawasan Industri Minyak dan Gas di Katibung (Lampung), dan Kawasan Industri Maritim di Tanggamus (Lampung).

Danang mendata VLL harian JTTS sepanjang 2020 mencapai 146.925 kendaraan per hari. Dengan kata lain, ada sekitar 53,62 juta kendaraan yang melintasi JTTS pada tahun lalu.

Ruas tersibuk berada di Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang mencapai 14.069 kendaraan per hari. Danang meramalkan VLL JTTS akan tumbuh pada 2021.

“Dengan semakin bertambahnya jaringan jalan tol yang tersambung di JTTS, kami berharap akan menambah konektivitas antar wilayah dan meningkatkan perekonomian daerah,” ucapnya.