Hukum  

Joki CPNS Kejaksaan di Lampung Diduga Anak PNS

Joki CPNS Kejaksaan
Kasus joki tes CPNS SKD Kejaksaan Agung Tahun 2023 di wilayah Provinsi Lampung. Foto: Istimewa.

KIRKA – Kasus joki tes CPNS SKD Kejaksaan Agung Tahun 2023 di wilayah Provinsi Lampung yang tengah ditangani Subdit V Cyeber Crime Polda Lampung menguak informasi baru.

Pelaku berinisial R yang awalnya diamankan oleh Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Lampung pada 14 November 2023 kemarin itu, diduga merupakan putri dari oknum pejabat di Pemprov Lampung -selain merupakan mahasiswi ITB.

Terhadap hal ini, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik mengatakan R adalah anak dari seorang PNS yang bertugas di wilayah Provinsi Lampung.

”PNS di Provinsi,” ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik pada Kamis, 16 November 2023.

Informasi ini menurut Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Achmad Saefulloh Pane belum diketahuinya.

”Saya belum dapat informasi tentang hal tersebut,” ucap dia.

Baca juga: Latar Belakang Joki CPNS Kejaksaan di Lampung Terungkap

Sementara itu, Kepala Seksi Penkum Kejaksaan Tinggi Lampung Ricky Ramadhan mengaku belum menerima informasi tersebut dari Penyidik Kepolisian terkait dugaan R adalah anak seorang oknum pejabat di Pemprov Lampung di balik kasus joki CPNS Kejaksaan ini.

Sebelumnya, peremupuan berinisial R (20 Tahun) yang diamankan karena kasus ini disebut merupakan mahasiswi ITB.

“Identitas pelaku ini mahasiswi ITB, warga Bandar Lampung,” ucap Kombes Pol Umi Fadillah Astutik pada Rabu, 15 November 2023 kemarin.

R, jelasnya, diduga menggunakan identitas palsu yang diduga sudah dimodifikasi.

Dalam memodifikasi, R diduga memiliki tim.

“Pelaku ditangkap ketika memasuki ruang tes menggunakan identitas palsu milik peserta yang asli yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa oleh timnya.

Baca juga: Jaksa Agung Soroti Kasus Joki CPNS di Lampung

Dia ini punya tim dan ini masih kami selidiki,” terangnya lagi.

Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menyebut, Polda Lampung masih melakukan penelusuran tentang beberapa hal.

Di awal pemeriksaan, ungkapnya, R diduga melakukan perbuatannya karena motif ekonomi.

“Motifnya ekonomi. [Berapa bayaran menjadi joki tes CPNS dan berapa kali melakukannya?] Nanti kami informasikan lagi, pelaku masih diperiksa.

[Apakah R menerima pesanan menjadi joki tes CPNS atau menawarkan diri?] Kita belum tahu. Nanti saya konfirmasi lagi.

Apakah ini pekerjaannya atau mendapatkan orderan dari para peserta CPNS,” bebernya.

Baca juga: Jadi Joki Tes CPNS Kejaksaan, Seorang Wanita di Lampung Ditangkap

Merespons peristiwa ini, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menerjunkan jajarannya ke wilayah Provinsi Lampung untuk memastikan proses tes CPNS Kejaksaan berjalan transparan dan objektif.

”Kami akan menurunkan Tim Internal Pengawasan di Intelijen agar proses rekrutmen berjalan dengan transparan dan objektif,” kata dia.

Ungkapan Jaksa Agung ini dibuktikan dengan berlangsung sejumlah kegiatan Intelijen di beberapa Kantor Kejaksaan Negeri yang berada di wilayah Provinsi Lampung.