Hukum  

Polda Sumut Usut Dugaan Penghina Keluarga KRI Nanggala

Potongan video yang menampilkan informasi tentang adanya keterkaitan Kota Bandar Lampung dengan kasus dugaan penghinaan terhadap keluarga KRI Nanggala-402 yang viral di media sosial. Kasus ini ditangani oleh Polda Sumut. Foto Istimewa

KIRKA.COPolda Sumut sedang usut dugaan penghinaan seorang pria terhadap keluarga awak kapal KRI Nanggala-402, Senin kemarin, 26 April 2021.

Kasus ini menjadi viral karena komentar akun Facebook yang belakangan diduga milik Imam Kurniawan.

Saat diamankan, ia mengaku tidak tahu menahu soal komentar akun FB tersebut yang kemudian dianggap telah melecehkan keluarga para awak kapal dan telah viral di media sosial.

Imam Kurniawan dalam sejumlah pemberitaan di media siber mengatakan akun Facebook atas nama miliknya itu, tidak dapat lagi dia operasikan. Sebab diakuinya telah diretas.

Aparat kepolisian pun disebut tengah melakukan pengusutan lebih lanjut ihwal kasus ini.

Viralnya komentar Imam Kurniawan ini disebut muncul di dalam grup Facebook bernama Aliansi Kuli Seluruh Indonesia.

Dalam video yang dipublikasikan Tribunnews diuraikan bahwa terdapat indikasi alamat tempat tinggal Imam Kurniawan dengan titik lokasi pada login akun Facebook berada di Kota Bandar Lampung, diduga tidak sinkron.

“Untuk sekedar buat informasi, lokasi abang ini tinggal di Jalan Marelan Pasar I Rel Lingkungan VI berlokasi di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan lokasi login dari Facebook menggunakan HP Xiaomi Mi A1 di Bandar Lampung,” begitu keterangan tertulis yang dipublikasikan Tribunnews saat dilihat KIRKA.CO, Selasa, 27 April 2021.

Dalam publikasi ini, Tribunnews menerakan keterangan bahwa, komentar tersebut muncul dari ungkapan seseorang yang saat itu melakukan perekaman atas permintaan maaf dari Imam Kurniawan.

Tak disebutkan dengan jelas siapa pria pembuat video permintaan maaf Imam Kurniawan tersebut.

Namun yang jelas, saat Imam Kurniawan direkam, terlihat Imam Kurniawan diduga sedang berada di dalam ruangan tahanan. Sejumlah pria terlihat duduk di belakang Imam Kurniawan.