Opini  

Hari Pengecekan Fakta Internasional

Foto Istimewa

KIRKA – Dalam rangka memperingati Hari Pengecekan Fakta Internasional (International Fact-Checking Day), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bersama Google News Initiative meluncurkan sebuah program pengecekan fakta untuk kalangan mahasiswa.

Program bernama University Verification Challenge ini secara paralel diluncurkan di seluruh Asia dalam 7 bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Hindi, Bahasa Jepang, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, Bahasa Thailand.

International Fact-Checking day dipelopori oleh International Fact Checking Network dan diperingati setiap tanggal 2 April. Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan semua kalangan dalam pengecekan fakta.

Tugas ini seharusnya tidak menjadi sesuatu yang hanya dilakukan oleh pemeriksa fakta profesional. Ekosistem informasi yang akurat menuntut setiap orang untuk melakukan bagiannya.

Menurut Sasmito, Ketua Umum AJI, “Mahasiswa sebagai agen perubahan dapat turut berperan dalam menjernihkan informasi di tengah gempuran hoaks yang beredar di masyarakat dan internet. Karena itu, mahasiswa perlu membekali dirinya dalam melakukan verifikasi informasi.”

Program Pengecekan Fakta ini terdiri dari serial tantangan yang berlangsung selama dua minggu dan dilanjutkan dengan serial workshop online. Diharapkan melalui program tersebut akan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan verifikasi kalangan mahasiswa.

Ada enam tema yang digelar dalam GNI University Verification Challenge ini, yaitu Pencarian Reverse Image, Jejak Gambar, Stempel Waktu Media Sosial, Analisis Narasumber, Operator Google, dan Geolokasi.

Bagi kalangan mahasiswa yang tertarik dapat mendaftar sebagai tim yang terdiri dari tiga orang untuk berpartisipasi. Periode pendaftaran GNI University Verification Challenge berlangsung selama 1-9 April 2021.

Dan serial tantangan akan diadakan pada 12-23 April 2021. Setelah tantangan tersebut, mahasiswa dan jurnalis dapat meningkatkan keterampilan verifikasi mereka melalui lokakarya yang akan diadakan secara daring.

Program kerjasama ini merupakan bagian dari upaya AJI untuk melatih para jurnalis dan pemeriksa fakta di masa depan mengenai pentingnya memverifikasi konten sebelum dipublikasikan.

Informasi lain mengenai pendaftaran dapat dilihat melalui tautan ini: http://bit.ly/GNIuniversity

 

Narahubung:

Naharin, [email protected]

Febrina, [email protected]